SUTAKIM - 22109073
PENGAMAN BENDA-BENDA LANGKA PADA MUSEUM
1.1.
Latar
Belakang
Indonesia adalah
Negara yang terkenal sangat kaya dengan peninggalan-peninggalan bersejarahnya,
mulai peninggalan dari zaman kerajaan Hindu-Buddha berupa candi-candi dan
artefak, hingga zaman penjajahan oleh bangsa Portugis, Spanyol, Inggris,
Belanda dan Jepang yang berupa monument dan tempat-tempat bersejarah. Oleh
karena itu peran pemerintah sangat penting dalam mengelola
peninggalan-peninggalan tersebut, Salah satu peran pemerintah dalam
melestarikan peninggalan bersejarah adalah seperti menjadikan tenpat-tempat
bersejarah sebagai objek wisata dan mengumpulkan benda-benda bersejarah ke
dalam museum agar terawat dengan baik.
Diluar pihak, banyak oknum-oknum
yang tidak bertanggung jawab demi keuntungan pribadinya dengan cara mencuri dan
menjual benda-benda bersejarah tersebut, meskipun dengan penjagaan yang cukup
ketat akan tetapi pencurian masih saja dapat terus terjadi hal itu dikarenakan
adanya beberapa penjaga atau satpam yang masih kurang sigap bekerja dimalam
hari.
Untuk memudahkan satpam atau penjaga
maka dibutuhkan suatu alat berbasis mikrokontroler AT89S51 yang dilengkapi
dengan LDR agar selalu aktif dimalam hari dan sensor PIR untuk mendeteksi
keberadaan manusia yang mengeluarkan output suara alarm ketika ada manusia yang
masuk di salah satu ruang museum, tidak hanya itu alat tersebut juga dilengkapi
dengan jeruji pintu otomatis, yang akan bekerja jika benda-benda bersejarah
dipindahkan dari posisinya, sehingga cahaya mengenai LDR yang mengaktifkan
jeruji otomatis itu berkerja.
1.2.
Batasan
Permasalahan
Batasan masalah
yang akan dibahas oleh penulis tentang alat ini, antara lain :
·
LDR pertama sebagai switch, untuk
menghidupkan alat yang berbasis mikrokontroler AT89S51, dimalam hari.
·
Mendeteksi keberadaan manusia dengan
sensor PIR yang mengeluarkan output berupa alarm suara dan nyala lampu.
·
LDR kedua sebagai sensor untuk
menggerakkan jeruji otomatis, ketika benda-benda langka dipindahkan dari posisi
awalnya.
1.3.
Tujuan Penulisan
Dari pembuatan
alat ini bertujuan agar penulis dapat merancang, membuat dan mengembangkan sebuah
alat keamanan untuk museum dan memberikan pemahaman mengenai rangkaian alat tersebut.
1.4.
Metode Penelitian
a.
Studi Pustaka
Penulis,
mengambil teori-teori pendukung yang berasal dari berbagai sumber buku dan
website, yang mana buku dan website tersebut dijadikan sebagai suatu pedoman
dalam penulisan ilmiah ini.
b.
Eksperimen
Penulis
membuat alat lalu meneliti dan menguji alat tersebut, sehingga dapat diambil
sebuah data untuk menyelesaikan penulisan ini.
1.5.
Sistematika Penulisan
Agar penulisan ini terlihat
sistematis maka penulis menyusunnya menjadi 4 (empat) bab, sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Berisi
latar belakang, batasan masalah, tujuan penulisan dan metode penelitian.
BAB II Landasan Teori
Berisi
teori tentang mikrokontroler AT89S51, sensor PIR, LDR, IC L293D, IC LM324, dan
motor DC.
BAB III Analisa dan Cara Kerja
Berisi
cara kerja alat, penjelasan perblok diagram, algoritma cara kerja alat perblok
diagram, dan analisa sebuah program.
BAB IV Penutup
Berisi
kesimpulan dan saran.