Taki..??

SAFETY CAN BE FUN.....

Kuroi Bara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit Featured Work

Keep in touch

Facebook Twitter Google Plus Deviantart

Pernikahan Putri Bungsu Keraton Jogja

Bulan Oktober 2011 yg lalu, Yogyakarta mengadakan hajatan besar selama 4 hari berturut-turut, yaitu perayaan acara pernikahan Putri Bungsu Keraton Jogja: Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurastuti Wijareni yang akan menikah dengan Achmad Ubaidillah. Prosesi akan dilaksanakan tanggal 16 – 19 Oktober 2011 mendatang bertempat di Bangsal Kepatihan Komplek Kantor Gubernur Yogyakarta di Jalan Malioboro. pesta perayaan akan digelar dalam dua sesi, dari pukul 10.00–12.00 WIB untuk tamu VVIP, yaitu RI 1, RI 2, Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Lembaga Tinggi Negara dan lainnya. Setelah itu, pengantin akan mengelilingi Yogyakarta naik kereta dan selesai sekira pukul 17.30 WIB. Kemudian persiapan untuk menyambut tamu VIP malam harinya. Sehingga terdapat 2 kali acara resepsi.

Yang menarik perhatian adalah bahwa calon mempelai pria bukan berasal dari keluarga bangsawan, melainkan hanya masyarakat biasa. Namun Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak mempermasalahkan itu. Bahkan kelak mempelai Pria akan mendapat gelar Gusti Pangeran Haryo (GPH) dari Keraton Jogja.

Tak lama lagi, tinggal hitungan hari acara akan dilaksanakan, tentu saja undangan sudah dicetak. Bagaimanakah wujud undangan pernikahan kerajaan Keraton Yogyakarta kali ini? Kesan mewah nan klasik berwarna hijau menghiasi Kartu undangan untuk pernikahan sang Putri Sultan kali. karena warna hijau yang identik dengan warna Keraton Ngayogyakarta. berukuran lumayan besar yakni sekitar 18 x 30 cm dengan hardcover. Undangan dengan logo Keraton Yogyakarta dan emboss emas di bagian depan itu mirip seperti sebuah buku yang bisa dibuka. Jika undangan dibuka bagian dalamnya, pada sisi kiri terdapat beberapa lembar yang berisi undangan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Ada pula kartu parkir dan kartu makan untuk para pengemudi. Sementara itu di sisi kanan, yang terbagi menjadi tiga bagian, terdapat sebuah block note sebagai souvenir, kartu pengganti buku tamu, dan dua pin yang harus dikenakan oleh para tamu saat mendatangi acara pernikahan. Pin itu berupa emblem Keraton Yogyakarta berbahan logam dengan pita berwarna hijau muda. Karena tanda yang diberikan hanya dua, maka otomatis, undangan ini hanya berlaku untuk dua orang.




http://www.jogjawae.com/pernikahan-putri-bungsu-keraton-jogja.html