Korupsi bukan menjadi hal yang tabu di mata dunia, hampir seluruh dunia menjadikan korupsi sebagai kasus yang sangat hangat untuk diperbincangkan dengan peserta mulai dari pejabat publik hingga pengusaha pun ikut andil besar dalam praktek terselubung ini, tidak jauh beda dengan peserta dari Indonesia, jika dilihat dari berbagai kasus korupsi yang sudah terjadi akhir-akhir ini, menjadikan negara kita sebagai negara terkorup dan menduduki rangking 6 di seluruh dunia untuk peringkat negara terkorup (sumber : suaramedia.com).
Dalam realitas hidup, para pejabat banyak sekali yang tidak merasa mempunyai negara ini (sense of Indonesian), sehingga mereka hanya berfikiran menjadi pejabat untuk korup, hal itu terbukti dari praktek penyuapan untuk menjadi pegawai negeri. Mungkin itu salah 1 contoh kecil dalam kasus korupsi di Indonesia. Berikut ini beberapa kasus korupsi yang terjadi di Indonesia :
- Kasus dugaan korupsi Soeharto : dakwaan atas tindak korupsi di tujuh yayasan
- Pertamina : dalam Technical Assistance Contract dengan PT Ustaindo Petro Gas
- Bapindo : pembobolan di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) oleh Eddy Tansil
- HPH dan dana reboisasi : melibatkan Bob Hasan, Prajogo Pangestu, sejumlah pejabat Departemen Kehutanan, dan Tommy Soeharto.
- Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) : penyimpangan penyaluran dana BLBI
- Abdullah Puteh : korupsi APBD.
Dampak yang terjadi akibat kasus korupsi yang sedang marak akhir-akhir ini di Indonesia :
- Korupsi akan menghambat pertumbuhan investasi. Baik investasi domestik maupun asing
- Korupsi melemahkan kapasitas dan kemampuan pemerintah dalam menjalankan program pembangunan Negara
- Korupsi akan menghambat upaya pengentasan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
- Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan
- Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sektor publik dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak