Taki..??

SAFETY CAN BE FUN.....

Kuroi Bara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit Featured Work

Keep in touch

Facebook Twitter Google Plus Deviantart

KODE QR (QUICK RESPONSE CODE)


<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false false EN-US X-NONE X-NONE

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini perkembangan teknologi semakin pesat. Mulai dari software, hardware, dan lain-lain. Kebanyakan orang pada umumya tidak menyadari perkembangan tersebut dikarenakan perkembangannya begitu cepat. Setiap tahun dapat terjadi beberapa puluh kali perkembangan teknologi. Oleh karena itu, jika kita tidak atau kurang cepat memamtau perkembangan teknologi yang semakin pesat ini maka kita akan ketinggalan informasi.

Dengan pesatnya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan bidang Elektronika yang semakin lama mampu merambah ke berbagai bidang keilmuan lainnya, maka manusia membuat suatu sistem yang dapat memberikan informasi kepada si user atau penggunanya. Suatu sistem itu dibuat untuk memudahkan user memperoleh informasi dengan singkat, padat dan jelas.

Oleh karena itu, melihat dari kondisi perkembangan teknologi yang semakinppesat ini. Kami selaku mahasiswa Universitas Gunadarma ingin menerapkan aplikasi dari sistem tersebut dalam penyampaian informasi kepada user.

1.2 Batasan Makalah

Pada penelitian ini yang dibahas adalah definisi dari QR Code, Awal mula QR Code diciptakan, sistematika QR Code dan aplikasi QR Code terhadap user atau publik.

1.3 Tujuan Penulisan

Dalam hal kami akan menjelaskan definisi dari QR Code, Awal mula QR Code diciptakan, sistematika QR Code dan aplikasi QR Code terhadap user atau publik.

1.4 Metode Penulisan

Metode penulisan yang dipakai adalah dengan diawali latar belakang permasalahan. Lalu menjelaskan definisi, awal mula, sistematika, dan aplikasi dari Kode QR itu sendiri. Serta ditutup dengan kesimpulan dan saran.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematik penulisan dalam makalah ini terdiri dari 4 (empat) bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

BAB II

PEMBAHASAN

DefinisiKode QR

Kode QR atau biasa dikenal dengan istilah QR Code adalah bentuk evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi. Penggunaan kode QR sudah sangat lazim di Jepang Hal ini dikarenakan kemampuannya menyimpan data yang lebih besar dari pada kode batang sehingga mampu mengkodekan informasi dalam bahasa Jepang sebab dapat menampung huruf kanji. Kode QR telah mendapatkan standarisasi internasional dan standarisasi dari Jepang berupa ISO/IEC18004 dan JIS-X-0510 dan telah digunakan secara luas melalui ponsel di Jepang

Kode QR adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai QR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang.

Perkembangan penggunaan Kode QR

Awalnya kode QR digunakan untuk pelacakan kendaraan bagian di manufaktur, namun kini kode QR digunakan dalam konteks yang lebih luas, termasuk aplikasi komersial dan kemudahan pelacakan aplikasi berorientasi yang ditujukan untuk pengguna telepon selular. Di Jepang, penggunaan kode QR sangat populer, hampir semua jenis ponsel di Jepang bisa membaca kode QR sebab sebagian besar pengusaha di sana telah memilih kode QR sebagai alat tambahan dalam program promosi produknya, baik yang bergerak dalam perdagangan maupun dalam bidang jasa. Pada umumnya kode QR digunakan untuk menanamkan informasi alamat situs suatu perusahaan. Di Indonesia, kode QR pertama kali diperkenalkan oleh KOMPAS. Dengan adanya kode QR pada koran harian di Indonesia ini, pembaca mampu mengakses berita melalui ponselnya bahkan bisa memberi masukan atau opini ke reporter atau editor surat kabar tersebut.

Fungsi kode QR

Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR untuk orang lain dengan mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia kode QR

Kepentingan komersial

Selain itu, desain QR memungkinkan penggunanya untuk memasukkan logo perusahaan, klip video ataupun foto ke kode QR, tanpa menghilangkan substansi informasi apapun dari sumber yang dimasukkan. Contoh penggunaan kode QR yang didalamnya memuat konten klip video adalah kode QR yang digunakan oleh kelompok penyanyi dari Inggris bernama Pet Shop Boys pada tahun 2007. Ketika kode dipindai dengan benar, maka pengguna akan diarahkan ke situs Pet Shop Boys. Selain itu pada tahun 2009 kode QR digunakan untuk kampanye pemasaran Movie 9 di San Diego Comic Con. Pada saat itu, pelanggan diberikan kartu yang menampilkan kode QR yang telah terintegrasi dengan karya seni yang bersangkutan. Jadi, pelanggan dapat mengakses cuplikan film melalui kode QR tersebut.

Kepentingan umum

Kode QR dapat dimanfaatkan sebagai keamanan makanan dengan cara menambahkan kode QR yang berisikan data-data mengenai kandungan nutrisi dan masa kadaluarsa pada tiap label makanan sehingga pelanggan dapat merasa lebih aman dalam memilih makanan yang dibeli sebab mereka dapat mengetahui informasi-informasi tentang makanan tersebut. Di Jepang, hal ini telah diterapkan oleh McDonald. Terdapat 19 jenis " sandwich " yang diberi kode QR yang mengandung informasi alergi, jumlah kalori dan nutrisi yang terkandung dalam sandwich tersebut. Selain itu kode QR juga dapat diberikan di halte bus, sehingga penumpang dapat mengetahui keberadaan bus yang sedang ditunggu. Cara kerjanya adalah dengan memberikan hipertaut ke kamera CCTV di setiap jalan melalui koneksi internet pada ponsel. Lebih lanjut lagi, kode QR dapat dipasang pada kartu pelajar, sehingga akan mempermudah proses absensi siswa, dan mempermudah akses bagi para siswa,guru, dan orang tua murid kepada informasi proses belajar mengajar.

Cara penggunaan kode QR

Kode QR dapat digunakan pada ponsel yang memiliki aplikasi pembaca kode QR dan memiliki akses internet GPRS atau WiFi atau 3G untuk menghubungkan ponsel dengan situs yang dituju via kode QR tersebut. Pelanggan, yang dalam hal ini adalah pengguna ponsel hanya harus mengaktifkan program pembaca kode QR, mengarahkan kamera ke kode QR, selanjutnya program pembaca kode QR akan secara otomatis memindai data yang telah tertanam pada kode QR. Jika kode QR berisikan alamat suatu situs, maka pelanggan dapat langsung mengakses situs tersebut tanpa harus lebih dulu mengetikkan alamat dari situs yang dituju. Jika ingin mengakses kode QR dengan ponsel tanpa kamera, maka hal pertama yang harus dilakukan oleh pengguna adalah dengan menjalankan terlebih dahulu aplikasi peramban yang ada pada ponsel, lalu masukkan URL halaman yang bersangkutan, selanjutnya masukkan “ID” atau 7 digit nomor yang tertera di bawah kode dan klik tombol Go, maka pengguna akan memperoleh konten digital yang diinginkan. Hal ini tentu mempermudah pelanggan dalam mendapatkan informasi yang ditawarkan oleh pemilik usaha. Jenis-Jenis aplikasi yang dapat membaca kode QR antara lain misalnya Kaywa Reader , yang dapat di instal pada ponselnokia,iMatrix, aplikasi untuk iPhone dan ZXing Decoder Online yang dapat digunakan untuk mendekode kode QR berupa imaji dengan memasukkan URL image maupun dengan menguploadnya

Kelebihan kode QR

Kode QR memiliki kapasitas tinggi dalam data pengkodean, yaitu mampu menyimpan semua jenis data, seperti data numerik, data alphabetis, kanji,kana,hiragana,simbol,dan kode biner. Secara spesifik, kode QR mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode binari sampai dengan 2.844 byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter. Selain itu kode QR memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang. Hal ini dikarenakan kode QR mampu menampung data secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis ukuran dari tampilannya gambar kode QR bisa hanya seperspuluh dari ukuran sebuah kode batang. Tidak hanya itu kode QR juga tahan terhadap kerusakan, sebab kode QR mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30%. Oleh karena itu, walaupun sebagian simbol kode QR kotor ataupun rusak, data tetap dapat disimpan dan dibaca. Tiga tanda berbentuk persegi di tiga sudut memiliki fungsi agar simbol dapat dibaca dengan hasil yang sama dari sudut manapun sepanjang 360 derajat

Bagaimana QR Code Bekerja

Tentu menjadi pertanyaan, bagaimana kode ini bekerja. Pola kerjanya hampir tidak berbeda dengan ketika kita memindai suatu bar code produk tertentu, namun kini tidak lagi hanya untuk memindai harga barang.

Beberapa hal yang dapat di simpan dalam code QR adalah :

· Numerik (0-9)

karakter di encode menjadi panjang 10bit.

Dalam teori, 7089 karakter atau kurang dapat di simpan dalam kode QR

· Alphanumerik (0-9, A-Z, $,%,*,+,-,.,/,:) 45 karakter.

karakter di encode menjadi panjang 11bit.

Dalam teori, 4296 karakter atau kurang dapat di simpan dalam kode QR

· 8bit byte data

Dalam teori, 2953 karakter atau kurang dapat di simpan dalam kode QR

· KANJI

KANJI karakter di encode menjadi panjang 13bit.

Dalam teori, 1817 karakter atau kurang dapat disimpan pada kode QR.

Dalam pembacaan kode QR, apilikasi pembaca QR menyediakan perbaikan pembacaan (error correction) gambar hitam putih pada kode QR. Ada 4 tingkatan yang terdefinisi dalam pembetulan.

· Level L : 7% atau kurang dapat diperbaiki

· Level M : 15% atau kurang dapat diperbaiki

· Level Q : 25% atau kurang dapat diperbaiki

· Level H : 30% atau kurang dapat diperbaiki

Beberapa versi Kode QR ada 40 macam. Pada versi 1 berisi 21x21 matrix. Setiap versi bertambah, modul juga bertambah 4. Sehingga versi 40 berisi 177*177 matrix.

Struktur dari Qrcode ada 4, yaitu finding pattern (kotak besar hitam putih), timing pattern(di bawah garis horizontal hitam putih), pengkodean data (kuning), dan format informasi (biru).

Cara Kerja QR Code

Kapasitas dari QRcode ditentukan dari versi, tingkat koreksi eror dan mode penyandian (contoh numerik, alphanumerik). Contohnya di versi 1 dan tingkat koreksi Q, 27 karakter numerik atau 16 alphanumerik karakter dapat disimpan. 11 byte data juga dapat disimpan.

Sebaliknya, versi meningkat saat tingkat eror lebih tinggi di data yang sama. Jadi, kita perlu mempertimbangkan tingkat koreksi eror dan selanjutnya kita mempertimbangkan versi jika diperlukan.

Menyandi ke kata-kata kode data

8 bit data dianggap sebagai kode kata. Di unit ini kita kalkulasikan atau menaruhnya saja. Di bagian ini “bagaimana cara merubah data yang di input menjadi kode kata” akan dijelaskan.

Sekarang sebagai contoh untuk merubah kata “ABCDE123” ke QRcode di versi 1 dengan tingkat koreksi eror H (dibawah 1-H).

Mode Indikator

Pertama, mode indikator direpresentasikan dalam panjang 4 bit biner.

Mode numerik : 0001

Mode alphanumerik : 0010

Mode 8bit byte : 0100

Mode KANJI : 1000

Sebagai contoh data merupakan data alphanumerik.

0010

Indikator penghitung karakter

Indikator penghitung karakter merupakan jumlah karakter yang dihitung dan disimpan di setiap mode.

Numerik : dengan panjang 10bit

Alphanumerik : dengan panjang 9bit

8bit byte : dengan panjang 8bit

Mode KANJI : dengan panjang 8bit

Contoh kita memiliki data sepanjang 8 karakter, kita menyandi 8 ke dalam 9bit biner yang merepresentasikan mode alphanumerik.

0010 000001000

Merubah data ke biner

Selanjutnya kita merubah data ke biner.

Di dalam mode numerik data dibatasi hanya 3 digit.

Sebagai contoh “123456” dibatasi menjadi “123” dan “456”, dan sebagai data pertama yaitu “123” dan data kedua yaitu “456”. Dan setiap data dibuah menjadi data biner sepanjang 10bit.

Selama data yang dibatasi berkisar 1 atau 2, 4bit atau 7 bit data yang digunakan. Sebagai contoh “9876” dibatasi menjadi “987” dalam 10 bit dan “6” dalam 4 bit.

Sehingga hasilnya menjadi “1111011011 0110”

Di dalam mode alphanumerik, setiap karakter di ubah menjadi ke sebuah harga yang ditentukan di dalam tabel 2.

Selanjutnya, kita anggap data yang dibatasi tadi menjadi 2 nomor. Pertama, nilainya bertambah 45 kali dan yang kedua ditambahkan ke nilai yang pertama. Hasil tersebut di ubah menjadi 11 bit biner. Jika jumlah data yang dibatasi hanya ada 1, 6 bit biner yang digunakan.

Contoh data :

“AB” “CD” “E1” “23”

45*10+11 45*12+13 45*14+1 45*2+3

461 553 631 93

0010 000001000 00111001101 01000101001 01001110111 00001011101

Di dalam mode 8 bit byte, setiap nilai secara langsung diubah menjadi 8bit biner.

Terminator

Kita tambahkan 0000 ke hasil dari bagian sebelumnya. Jika panjang dari data yang diubah telah penuh di versi ini dan tingkat koreksi eror tersebut, terminator tidak dibutuhkan.

0010 000001000 00111001101 01000101001 01001110111 00001011101 0000

Mengubah ke Kode Kata

Hasil dari bagian sebelumnya dibatasi menjadi 8bit.

00100000 01000001 11001101 01000101 00101001 11011100 00101110 10000

Jika data terakhir kurang dari 8, tambahkan 0.

00100000 01000001 11001101 01000101 00101001 11011100 00101110 10000000

Jika kode kata tersebut dihitung lebih sedikit dari kapasitas simbol di tabel 1, maka kita memberikan “11101100” dan “00010001” sampai kapasitasnya penuh.

Sekarang kapasitas dari H-1 adalah 9.

00100000 01000001 11001101 01000101 00101001 11011100 10000000 11101100

Ke representasi desimal.

32 65 205 69 41 220 46 128 236

Cara informasi Kode QR agar dapat dipahami ke user

Kode QR tidaklah dapat di pahami oleh manusia. Untuk dapat memahaminya, kita perlu memiliki QR reader atau pembaca kode QR. Beberapa alat yang sangat populer dimiliki oleh pengguna adalah ponsel yang memiliki kamera, dan apilikasi pembacar QR kode seperti Neoreader pada OS Android, Inigma pada Symbian, Kaywa, dan lainnya. Caranya sederhana, yaitu cukup menjalankan apilikasi QR reader. Apilikasi akan mengaktifkan kamera ponsel, arahkan kamera tersebut ke kode QR, jika apilikasi berhasil membaca kode QR maka apilikasi akan memunculkan informasi yang ada padakode QR tersebut.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kode QR adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai QR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula.

Kode QR merupakan salah satu interface interaksi antara sistem fisik dan user melalui perantara software dan hardware. Karena QR menyimpan informasi secara fisik, dibaca oleh kamera, software membaca warna kode algoritmahitam putih, dan menyampaikan hasil decode tersebut ke user.

Kode QR umumnya digunakan untuk menyampaikan kode kepada khalayak banyak berupa informasi text, telepon, email, URL, informasi kontak, dan lainnya. Kode QR mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media penyampaian infornasi lainnya karena mampu menyimpan semua jenis data, seperti data numerik, data alphabetis, kanji,kana,hiragana,simbol,dan kode biner.

Hubungan antara Kode QR dengan user itu berlangsung secara terurut. Pertama, User pembuat informasi ingin menyampaikan informasinya kepada publik. Dia membuat informasi itu dengan menggunakan Kode QR dengan tujuan agar informasi tersebut dapat sampai ke publik dengan cara yang singkat. Setelah Kode QR dipublikasikan, publik ingin mendapatkan informasi yang ada pada Kode QR tersebut. Cara publik mendapatkan informasi yang ada pada Kode QR tersebut adalah dengan menggunakan software pembaca Kode QR yang biasanya terdapat pada handphone. Setelah dicompile, barulah publik dapat membaca informasi yang terdapat pada Kode QR tersebut.

Saran

Untuk kedepannya Kode QR ini diharapkan mampu digunakan untuk mengirim pesan kepada publik dengan singkat dan dapat dimengerti oleh orang banyak.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.swetake.com/qr/qr1_en.html

http://qrcode.kaywa.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kode_QR

http://www.ruzman.co.tv/2009/03/mengenal-qr-code.html