Bagian-bagian tersebut masing-masing memiliki fungsi yang beragam dan saling terkait satu dengan yang lainnya. CPU (Central Processing Unit) merupakan tempat pemrosesan instruksi-instruksi program. CPU terdiri dari dua bagian utama, yaitu unit kendali (control unit) dan unit arithmatika dan logika (arithmetic and logic unit). Disamping dua bagian utama tersebut, CPU memiliki beberapa memori internal yang berukuran kecil yang disebut dengan register.
Sedangkan memori dibutuhkan untuk proses pengolahan dan penyimpanan data. CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang ukurannya kecil, sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses dari program. Dibutuhkan memori baik yang bersifat internal memori seperti RAM dan ROM maupun eksternal memori seperti harddisk untuk memaksimalkan fungsi-fungsi pengolahan data yang dilakukan oleh CPU.
Selain itu untuk memberikan masukan atau input dan melihat hasil atau output dari sebuah hasil pemrosesan komputer dibutuhkan kemampuan untuk dapat mengakomodir semua hal tersebut maka dalam sistem komputer dikenal sebuah fasilitas yang dinamakan alat input/output (I/O). Terakhir kesemuanya bagian tersebut dalam sebuah sistem komputer dihubungkan atau diinterkoneksikan dengan sebuah fasilitas yang disebut dengan Bus. Dalam sistem komputer kita mengenal ada tiga macam bus yaitu: bus alamat, bus kontrol, dan bus data.
Pada tulisan kali ini akan dibahas lebih dalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan alat I/O sistem komputer. Terutama yang menyangkut bagaimana proses menghubungkan alat-alat yang berada di luar sistem komputer agar dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan sistem komputer sehingga dapat memaksimalkan kemampuan dari sistem komputer tersebut.
DEFINISI INTERFACING (TEKNIK ANTARMUKA KOMPUTER)
Komputer saat ini telah menjadi alat bantu utama bagi manusia dan digunakan bukan hanya untuk menyelesaikan permasalahan di temapat kerja, membuat program atau bermain game, tetapi dapat digunakan untuk mengontrol alat melalui berbagai port yang tersedia dan dikenal dengan istilah Interfacing komputer. Interfacing (antar muka) adalah bagian dari disiplin ilmu komputer yg mempelajari teknik-teknik menghubungkan komputer dengan peralatan elektronika lainnya. Sistim komputer yang berpusat pada pemroses utama (baik itu Mikroprosesor maupun Mikrokontroler) memiliki kemampuan yang besar dalam memecahkan masalah tetapi tidak ada manfaatnya tanpa menghubungkan dengan peralatan lainnya. Suatu teknik khusus diperlukan untuk dapat menghubungkan dengan peralatan-peralatan tersebut. Menghubungkan pemroses utama dengan peralatan elektronik lainnya bukanlah persoalan yang mudah. Kita tidak dapat langsung menghubungkan pemroses utama dengan peralatan tersebut, disebabkan oleh hal-hal berikut :
1. Terdapat beraneka ragam peralatan/ piranti yang memiliki metode operasi beragam.
2. Laju transfer data dalam piranti seringkali lebih lambat dibandingkan dengan laju transfer data dengan pemroses utama (Mikroprosesor).
3. Piranti seringkali menggunakan format data yang berbeda dengan pemroses utama (Mikroprosesor).
Sebagai contoh :
Bandingkan antara Mikroprosesor dengan RS-232 (COMM)
| Mikroprosesor | RS-232C /Comm |
Metode Operasi | Paralel | Serial |
Transfer data | Sama dgn clock komputer (MBps) | 20 Kbps |
Format Data | Paralel (Bus) | Serial Asinkron |
Jadi tidaklah praktis untuk menghubungkan mikroprosesor secara langsung dengan piranti yang ingin dijalankannya. Diperlukan suatu teknik untuk mem”perantara”kan pemroses utama (mikroprosesor) dengan dunia luar. Teknik ini dapat dijalankan melalui :
1. Perangkat lunak, berupa program, yakni suatu prosedur tertentu untuk menjalankan piranti. Dalam dunia komputer, program ini lebih dikenal sebagai Driver/installer. Adapula perangkat lunak yang dimasukkan kedalam perangkat keras yand disebut sebagai Firmware.
2. Perangkat keras, yakni berupa piranti khusus mulai dari serpih (IC) yang terintegrasi dalam sebuah papan induk (Chipsets-Onboard), berupa sebuah port atau bahkan terintegrasi kedalam papan yang ditancapkan pada system bus (Card).
RUANG LINGKUP INTERFACING.
Interfacing bukanlah disiplin ilmu yang berdiri sendiri tetapi berkaitan erat dengan disiplin ilmu komputer lainnya. Pemahaman yang mendalam dari disiplin lainnya yang berkaitan dengan bahasan interfacing ini akan sangat membantu untuk memahami materi-materi yang disajikan selanjutnya. Disiplin ilmu komputer ini adalah Elektronika Analog dan Digital, Mikroprosesor, Organisasi dan Arsitektur Komputer, Komunikasi Data serta pendukung Bahasa Pemrograman, baik berbasis Teks seperti Bahasa Rakitan/ Assembly, C, Basic, Pascal maupun berbasis Grafis seperti Visual Basic, Visual C, Delphi bahkan berbasis Web seperti Java.